Home Saham Syariah Cara Memilih Saham Syariah Terbaik Untuk Tambah Cuan

Cara Memilih Saham Syariah Terbaik Untuk Tambah Cuan

0
Cara Memilih Saham Syariah Terbaik Untuk Tambah Cuan
Foto: ajaib.co.id

Orang modern kini mulai melirik berinvestasi melalui saham. Terlebih lagi, sudah di sahkan beberapa saham yang tergolong syariah. Sehingga dipastikan saham yang dikelola halal dan aman dari praktik yang melenceng dari hukum Islam. Meski demikian, masih banyak orang yang bingung memilih saham syariah terbaik. Berikut ini beberapa cara agar tidak salah memilih saham berlabel syariah.

Selalu Update Daftar Efek Syariah (DES)

            Melalui Daftar Efek Syariah (DES), kamu akan mengetahui emiten saham syariah apa saja yang menjalankan prinsip syariah. DES berisi sejumlah daftar emiten yang telah disahkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penyeleksian ini dilakukan oleh OJK bersama Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Dengan begitu, tidak perlu khawatir terhadap sistem saham yang diterapkan. Karena nama yang muncul pada DES sudah melalui pengujian halal.

            Melihat DES ini sangat mudah. Kamu bisa mengunjungi situs resmi OJK. Untuk berinvestasi dengan aman, sebaiknya selalu tahu kabar terbaru tentang DES. Karena bisa saja berkurang atau bertambah. Pastikan saham syariah yang disetorkan berada pada perusahaan yang tepat. Mengingat, kerugian dalam investasi saham syariah akan ditanggung bersama.

READ:  Aplikasi Saham Syariah Aman Terdaftar OJK

Menentukan Tujuan Dalam Berinvestasi

            Sangat penting menentukan tujuan berinvestasi saham syariah. Dengan begitu, kamu bisa memiliki acuan terhadap sahammu. Karena investasi saham syariah pada dasarnya memiliki pergerakan yang sama dengan saham konvensional.

Keduanya bergerak secara fluktuatif. Sehingga persaingan di pasar modal juga cukup ketat dan riskan. Hanya saja, saham syariah menekankan prinsip Islam dalam pengelolaannya. Kamu bisa mengukur investasi untuk jangka pendek atau panjang.

Mengenali Performa Perusahaan

            Saat menanamkan modal pada suatu perusahaan, berarti kamu juga menjadi pemilik perusahaan tersebut. Sehingga sepak terjang perusahaan dapat mempengaruhi grafik saham. Kamu bisa mengalami keuntungan atau kerugian.

            Maka dari itu, sangat penting untuk menyetorkan sahammu pada perusahaan yang tepat. Terlebih dahulu kenali performa perusahaan yang sedang diincar. Pastikan melakukan analisa. Untuk mengetahui potensi untung dan rugi. Sehingga kamu bisa mengetahui seberapa besar imbal balik atau resiko yang akan dihadapi.

Memahami Saham Syariah Terbaik yang Memiliki Potensial

            Pilihan investasi saham terbaik berada pada emiten yang tepat. Saham unggulan sudah sepatutnya memiliki kinerja yang baik. Tapi, bukan berarti tanpa resiko. Segala bentuk saham syariah pun mempunyai resiko masing-masing. Resiko tetap ada, tapi emiten saham terbaik berpotensi tinggi meraih keuntungan. Paling tidak, pergerakan grafik tetap stabil. Posisi inilah yang dapat mendukung saham syariahmu minim kerugian.

Menyesuaikan dengan Modal

            Tertarik mencoba investasi saham syariah, bukan berarti harus menyetorkan semua dana yang dimilliki. Sebelum berinvestasi, sebaiknya ukur kemampuan finansialmu. Agar dapat menyesuaikan dengan modal awal untuk berinvestasi. Jangan sampai memaksakan modal awal. Karena segala kemungkinan bisa saja terjadi pada pergerakan saham.

READ:  Tips Memulai Investasi Saham Syariah dengan Tepat

            Jika baru memulai, sebaiknya mencari perusahaan sekuritas yang menawarkan modal rendah diawal. Saat ini sudah banyak emiten saham syariah yang memulai dari biaya terjangkau. Tapi juga memberikan imbal balik yang sepadan. Kamu bisa sekaligus belajar berinvestasi syariah. Berinvestasi bisa diandalkan untuk menghasilkan uang. Jika beruntung, keuntungan yang didapatkan juga tak main-main. Bagi yang ragu terhadap kehalalan investasi saham, bisa memilih saham syariah terbaik. Daftar saham ini resmi disahkan oleh OJK. Sehingga sudah terbukti bebas dari praktik perjudian atau menjual barang yang dilarang oleh agama Islam. Dengan prinsip syariah, maka pengelolaan dana tetap aman dan sesuai hukum syirkah.