Home Saham Syariah Sepak Terjang Saham Bank Net Syariah

Sepak Terjang Saham Bank Net Syariah

0
Sepak Terjang Saham Bank Net Syariah
Foto: aspek.id

Mungkin telinga masyarakat Indonesia masih asing dengan Bank Net Syariah. Nama bank ini memang tidak begitu mencuat. Tapi memiliki sejarah perkembangan yang cukup baik dalam dunia saham. Kemajuan bank ini semakin terlihat saat berada di bursa saham. Tidak terlalu terkenal pada awalnya.

Namun seiring berjalannya waktu, saham Bank Net Syariah mengalami perbaikan. Dibalik pertumbuhan yang cukup baik, ternyata harus mengalami lika-liku panjang dan penuh drama. Bank ini terkenal dalam dunia keuangan sering berganti nama. Inilah sepak terjangnya yang jarang orang ketahui.

Berawal dari Maybank Nusa Internasional

            Nama Bank Net Syariah tidak muncul begitu saja. Awal berdiri, bank ini bernama PT Maybank Nusa Interasional. Berdiri pada tanggal 16 September 1995. Bank ini dibentuk berdasarkan joint venture antara Bank Nusa Nasional Indonesia dan Malayan Banking Benhard dari Malaysia. Bank asal Malaysia ini sudah terkenal lebih dahulu dengan nama Maybank. Kantor cabangnya sudah menjamur di Indonesia. Bahkan cukup terkenal di kota-kota besar.

READ:  Mengapa Saham Antm Menjadi Incaran Para Investor?

Berganti Nama Menjadi PT Bank Maybank Syariah Indonesia

            Seiring perkembangan perusahaan, terjadi pengalihan kepemilikan saham pada 14 November 2000. Pengalihan ini dilimpahkan kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) sebagai perantaranya. Hal ini mengubah nama Maybank Nusa Internasional menjadi PT Bank Maybank Indocorp.

            Perubahan nama terjadi lagi pada bulan September 2010. Perubahan nama menjadi PT Bank Maybank Syariah Indonesia atau yang terkenal sebagai Maybank Syariah. Tentu saja ini menandakan perubahan konvensional menjadi bank syariah. Sehingga aturan yang diterapkan berdasarkan hukum Islam.

Mengubah Nama Lagi Menjadi PT Bank Net Indonesia Syariah

            Tak disangka, penrubahan nama masih belum berhenti. Kepemilikan saham syariah tersebut hanya berusia setahun. Mengakibatkan komposisi kepemilikan saham berubah. Ini terjadi setelah terjualnya 30.000 lembar saham milik PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero). Penjualan ini diberikan kepada Maybank.

READ:  Cara Memilih Saham Syariah Terbaik Untuk Tambah Cuan

            Berubahnya waktu, Maybank kembali menjual sebagian saham kepada PT Posperindo. Sehingga kepemilikan saham dipegang oleh dua pihak, yaitu Prosperindo dan Maybank. Kemudian, kedua lembaga tersebut setuju menandatangani Perjanjian Pembelian Saham dengan PT Berkah Anugerah Abadi (BAA) dan PT NTI Global Indonesia (NTI). Sehingga terjadi lagi perubahan kepemilikan saham Maybank Syariah.

Atas dasar itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyetujui proses akuisisi saham. Pergantian kepemilikan saham diikuti dengan pergantian nama Maybank Syariah menjadi PT Bank Net Syariah. Kemudian mulai menempati Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan ini mencatat listing perdagangan emiten saham dengan kode BANK. Saham Bank Net Syariah mengalami kenaikan tajam hingga berhasil meraih keuntungan.

READ:  Mengenal Saham Syariah 2022 yang Sudah Sah

Berubah Menjadi PT Bank Aladin Syariah

            Kenaikan harga saham ternyata tidak menjamin berjaya terus. Pada suatu waktu mengalami penyusutan. Hingga saham tersebut ditawarkan pada publik. Setelah berhasil melakukan Initial Public Offering (IPO), perusahaan mengganti namanya menjadi PT Bank Aladin Syariah. Nama ini terlihat sudah terlihat pada salah satu gerai minimarket terkenal di Indonesia.

            Meski BEI pernah melakukan suspensi pada saham bank net Indonesia syariah, nilainya masih menunjukkan performa yang baik. Sehingga cocok menjadi pilihan untuk berinvestasi saham. Terlebih lagi bagi umat muslim yang ingin berinvestasi secara halal.             Memiih saham memang harus hati-hati. Sebelum memutuskan menanamkan modal pada saham bank net syariah, lakukan pertimbangan matang. Sebagai investor, melakukan analisa penting dilakukan. Perkembangan saham ini terbilang cukup baik, meski mengalami drama yang rumit.